HACKER
Siapakah
sebenarnya meraka??
Nampaknya
memang sudah merupakan hukum alam bahwa perkembangan teknologi akan
melahirkan kelompok atau kelompok sosial baru. Kita lihat saja,
teknologi otomotip yang telah melahirkan pembalap, kolektor mobil,
dan sebagainya. Hal yang sama juga berlaku pada teknologi komputer.
Di sisi yang lebih umum, atau katakanlah di sisi yang “terang”,
kita dapat melihat kelompok programmer, teknisi, pemain game
komputer, dsb. Sementara itu di sisi yang lebih “gelap”, juga
muncul berbagai kelompok baru.
Pada
Umumnya kita selalu mengasosiasikan semua orang dalam dunia bawah
tanah komputer sebagai seorang “Hacker”. Memang kelompok inilah
yang paling sering dipublikasikan lewat berbagai media massa, baik
dalam berita, cerita majalah, novel, bahkan film bioskop (misalnya
saja film “War Games”, “Hackers”, dan “Sneakers”). Namun
aslinya, dalam dunia bawah tanah komputer sesungguhnya tedapat
berbagai kelompok, dengan aktivitas yang berbeda-beda. Agar lebih
jelas siapa-siapanya, ada baiknya kita melihat kelompok-kelompok yang
dimaksud satu persatu.
- Kelompok anarkis
kelompok
ini kemungkinan besar berakar dari era '60-'70 an, yaitu pada masa
munculnya berbagai protes terhadap perang di Vietman. Dimasa itu,
banyak aktivis dari kalangan anak muda Amerika Serikat yang menentang
keterlibatan AS dalam perang tsb. Kegiatan kaum anarkis ini biasanya
melibatkan penyebaran informasi tengtang pembuatan campuran-campuran
bahan peledak, perakitan senjata-senjata sederhana untuk bertindak
anarkis dan sebagainya secara elekronik (contohnya dokument Anarchy
'n Explosives).
Protes
dari berbagai kalangan masyarakat telah banyak dilontarkan terhadap
kelompok ini, namun sampai sekarang pun masih ada situs-situs yang
menyediakan informasi-informasi anarkis serupa itu di Internet (
meskipun biasanya digabungkan dengan informasi-informasi bawah tanah
komputer lainya, misalnya terbitan Cult of the Dead Cow). Kesemuannya
itu dimungkinkan karena pemerint Amerika Serikat sama sekali tidak
melarang penyebaran informasi semacam itu. Yang dilarang hanya
penggunaanya.
Selain
Colt of the Dead Cow, terbitan anarkis lain adalah Activist Times
Incorporated, dan National Security Anarchists (NSA
– pelesetan dari National Security Anarchists)
- Kelompok cyberpunk
Stewart
Brand, editor Whole Earth Catalog dan sekaligus juga penulis dalam
terbitan Wired, menginstilahkan cyberpunk sebagai “technology
with an attitude”. Kelompok cyberpunk kira-kira dapat
digambarkan sebagai “fans fiksi ilmiah”nya dunia bawah
tanahkomputer. Kelompok ini amat dipengaruhi karya-karya fiksi ilmiah
seperti novel “Neuromancer” karya William Gibson (yang
menceritakan sekelompok orang yang menghubungkan pemikiran mereka
secara langsung dengan sistem komputer), film Blade Runner dan
semacamnya. Meskipun, seperti budaya “punk” lainya, mereka
cenderung menjurus ke budaya anarkisme, mereka sesungguhnya tidaklah
benar-benar melakukan kejahatan ataupun pemberontakan.
Tindakan-tindakan yang mereka lakukan lebih merupakan simbol mereka.
- Kelompok cypherpunk
Disebut
juga cryptographers, kelompok ini terdiri dari orang-orang yang gemar
bereksperimen dengan metode enkripsi /penyandian data. Usaha mereka
adalah untuk menemukan metode penyandian data yang seaman mungkin
(untuk menjamin privasi mereka), dan juga cara untuk membongkar
metode-metode penyandian yang telah ada. Pemerintah AS nampaknya
khawatir bahwa teknik-teknik penyandian data yang ditemukan oleh para
cypherpunk ini akan disalahgunakan untuk kepentingan kriminal, oleh
karena itu belum lama ini AS memutuskan bahwa teknik penyandian yang
kuat harus berada di bawah kendali pemerintah (agar bisa dipecahkan
oleh petugas dalam rangka penyelidikan). Hal ini mendapat tentangan
dari berbagai kalangan, terutama para cypherpunk ini. Perlu di
ketahui bahwa saat ini aktivitas-aktivitas cypherpunk telah
berkembang menjadi sedikit banyak bermuatan politis.
- Kelompok penulis virus (virus writer)
istilah
penulis virus di sini sebenarnya ditunjukan kepada orang yang
memiliki keahlian dalam menuliskan program-program virus, worn, dan
sejenisnya. Mereka adalah ahli dalam membuat program-program kecil,
sederhana namun efisien, dengan kecerdasan buatan (artificial
inteligence atau AI) yang sederhana. Umumnya mereka
menguasai betul seluk beluk assembler dan bahasa-bahasa tingkat
rendah semacamnya. Ada yang diantara mereka berstatus mahasiswa ilmu
komputer di dunia “nyata”, programer profesional, pakar dan
peneliti. Bahkan, orang pertama yang menulis tesis yang meramalkan
virus komputer adalah seorang ilmuan bernama Dr. Fred Cohen, pada
tahun 1984.
Kontras
dengan pandangan kebanyakan orang, tidak semua penulis virus
bertujuan merusak (meskipun ada juga yang memang menulis virus
destruktif, seperti Dark Avenger, penulis virus dari bulgaria,
pencipta virus Dark Avenger). Banyak juga warga kelompok ini yang
menulis virus dengan tujuan untuk meneliti cara kerja kecerdasan
buatan (AI). Salah satu forum khusus yang diciptakan untuk para
peminat permasalahan tersebut adalah Barkeley Initiative in Soft
Computing. Mereka yang tergabung dalam forum ini biasanya hanya
menulis program semacam virus yang tidak berbahaya, dan melepaskanya
di sistem komputer yang terkendali dan dijaga.
Akan
tetapi, memang itu belum menjamin tingkat keamanan sistem tersebut
seratus persen. Contoh “kecelakaan” di bidang ini adalah yang
melibatkan Robert Tappan Morris, seorang mahasiswa ilmu komputer
anggota Chaos Computer Club (kelompok hacking yang didirikan di
jerman tahun 1984) yang tanpa disengaja telah memacetkan jaringan
Internet dengan program Worm ciptaanya pada 2 November 1988. Program
worm itu sendiri sebenarnya tidak mengandung kode yang bersifat
merusak, tapi penyebaranya yang lepas kendali telah dengan “sukses”
memacetkan sekitar 6000 unit komputer.
Terbitan
elektronik bawah tanah berkala yang khusus ditunjukan untuk para
penulis virus ini adalah 40HEX. Terbitan ini memuat pembahasan
tentang virus, dan juga memuat source codenya (misalkan kode Catphish
virus pada 40HEX nomor 9 volume 2 edisi 5).
- Kelompok pirate/pembajak
Salahsatu
dari kelompok bawah tanah komputer yang paling terkenal, dan
bermasalah. Seperti kita ketahui, aktivitas kelompok pembajak ini
adalah membuat salinan-salinan ilegal dari perangkat-perangkat lunak
komputer. Karena kegiatanya itu, mereka telah dicap sebagai musuh
besar dari perusahaan-perusahaan perangkat lunak komputer.
Aslinya,
kelompok pembajak ini tidaklah berorientasi pada uang. Mereka
biasanya menyalin perangkat-perangkat lunak dan memberikanya kepada
rekan-rekan mereka tanpa bayaran. Jaringan-jaringan kecil milik
pembajak yang banyak terdapat sekitar tahun 1980-an menyediakan
perangkat lunak untuk didownload secara gratis. Namun, dimasa kini
pembajakan perangkat lunak juga telah mengarah kepada tujuan
komersial. Ini secara tidak langsung juga didorong oleh harga
perangkat lunak yang terlampau terlalu tinggi untuk ukuran kebanyakan
orang sehingga sulit untuk dijangkau.
Kelompok
pembajakan ini, pada umumnya memiliki keahlian dan pengalaman dalam
“membedah” program (dengan hex editor) serta mengunakan bahasa
assembly. Ini dikarenakan dalam aktivitasnya, mereka harus saling
“membongkar” dan mempelajari cara kerja copy
protection dalam perangkat lunak, sebelum kemudian
mengakalinya.
- Kelompok pembajak media
kelompok
pembajak media sesuai namanya, “menunggangi” satelit satelit dan
siaran-siaran TV kabel untuk menyiarkan pesan-pesan pribadi mereka.
Alat yang digunakan adalah antena parabola yang sudah dimodifikasi
agar dapat memancarkan sinyal ke satelit dari saluran TV kabel yang
dituju. Contoh kasus pembajak media yang cukup terkenal adalah kasus
“Captain Midnight”, seorang pembajak media dari Dallas
Texas yang pada tahun 1986 memanipulasi siaran HBO yang berjudul “The
Falcon and the Snowman” untuk menampilkan pesan-pesan
pribadinya.
Selain
manipulasi sinyal siaran TV kabel, mereka juga mencari metode-metode
untuk pembongkaran penyandian sinyal-sinyal TV kabel yang telah ada
(untuk kemudian menyadap siaranya).
- Kelompok phreaker
Phreaker,
sering dijabarkan sebagai PHone fREAKER, yaitu orang-orang yang
berusaha mempelajari dan menjelajahi segala aspek dalam sistem
telepon. Pada awalnya, sistem telepon Amerika masih dikendalikan oleh
nada-nada berfrekuensi tinggi (sistem Multi Frequency),
dan seoarang remaja tunanetra bernama Joseph “Joe” Engressia
menemukan bahwa ia dapat menggunakan siulan untuk mengendalikan
sistem telepon. (Joe belakangan mendapatkan pekerjaan di perusahaan
telepon Bell di Denver).
Para
phreaker berikutnya menggunakan berbagai alat penghasil frekuensi
tinggi, mulai dari peluit (dipelopori phreaker John Draper, dengan
nama populer “Cap'n Crunch”) hingga ke rangkaian-rangkaian
elektronik (yang lazim disebut “box” dengan berbagai warna
spesifik menurut fungsinya). Majalah Ramparts (sebuah
majalah radikal di California) pernah memuat skema varian blue-box,
jenis box yang dapat digunakan untuk menelpon tanpa bayar pada bulan
Juni 1972 (edisi yang memuat ini kemudian ditarik dari peredaran atas
perintah hukum, dan kerugian yang diderita penerbitnya membuat
majalah ini terpaksa berhenti).
Sejak
perusahaan-perusahaan telekomunikasi di AS menggunakan komputer untuk
mengendalikan jaringan telepon mereka, para phreaker juga beralih ke
komputer, dan menjadi makin mirip dengan hacker. Demikian juga
sebaliknya. Ada dua alasan umum bagi “penyebaran” ini :
- Phreaker mempelajari teknik komputer agar bisa melanjutkan “penjelajahan”-nya pada jaringan telepon yang kini dikendalikan komputer.
- Hacker mempelajari teknik phreaking agar dapat memanipulasi sistem telepon untuk menekan biaya sambungan telepon, dan untuk menghindari pelacakan.
Salahsatu
contoh dari penggabungan ini adalah diverting (menghack sistem PABX
perusahaan untuk sambungan gratis), atau call rerouting (membelok
panggilan telepon yang ditunjukan ke suatu nomor ke nomor lain).
Karena
batasan antara Hacker dan Phreker yang agak samar-samar, maka
terbitan bawah tanah untuk Phreaker biasanya juga memuat informasi
tentang Hacking. Contohnya adalah Phrack, 2600. Contoh lain terbitan
untuk Phreaker adalah United Phreaker's Incorporated (UPI).
- Kelompok Hacker
Fokus
bahasan kita kali ini, yaitu kelompok Hacker, mungkin merupakan
bagian masyarakat bawah tanah komputer yang paling legendaris.
Definisi “Hacker” telah berkembang dari masa ke masa, namun
hacker pada masa kini kira-kira dapat di definisikan sebagai
“orang-orang yang gemar mempelajari seluk beluk sisitem komputer
dan bereksperimen dengannya”.
Eric
Raymond, menyusup The New Hacker's Dictionary (MIT Press, 1994),
menuliskan 5 ciri hacker, yaitu :
- Gemar mempelajari detail sistem komputer atau bahasa pemrograman.
- Gemar melakukan praktek pemrograman daripada hanya menteorikannya.
- Mampu menghargai hasil hacking orang lain.
- Mempelajari pemrograman dengan sangat cepat.
- Mahir dalam sistem operasi/bahasa pemrograman tertentu (misalnya “UNIX hacker”).
Hacker
sejati bukanlah kelompok kriminal perusak jaringan seperti anggapan
kebanyakan orang. Namun memang harus diakui bahwa dari waktu ke waktu
terdapat cukup banyak hacker yang menyalahgunakan kemampuan dan
pengetahuannya untuk hal-hal yang bersifat negatif maupun destruktif,
melakukan berbagai kejahatan atau berbuat usil dengan mengacaukan dan
merusak file orang.
Penulisan
ini kurang lebih saya dapat dari buku yang pernah saya baca di
Learning Center Library Telkom, Gegerkalong Hilir pada waktu saya
bekerja sebagai pegawai magang dari sekolah menengah kejuruan. Ingin
rasanya informasi yang saya jadikan postingan pertama saya ini
bermanfaat bagi anda yang telah membacanya.
Thanks
. . . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar