SMK Negeri 1 Talaga

Selasa, 01 Mei 2012

HACKER, Sisi Lain Legenda Komputer



HACKER

Siapakah sebenarnya meraka??
Nampaknya memang sudah merupakan hukum alam bahwa perkembangan teknologi akan melahirkan kelompok atau kelompok sosial baru. Kita lihat saja, teknologi otomotip yang telah melahirkan pembalap, kolektor mobil, dan sebagainya. Hal yang sama juga berlaku pada teknologi komputer. Di sisi yang lebih umum, atau katakanlah di sisi yang “terang”, kita dapat melihat kelompok programmer, teknisi, pemain game komputer, dsb. Sementara itu di sisi yang lebih “gelap”, juga muncul berbagai kelompok baru.
Pada Umumnya kita selalu mengasosiasikan semua orang dalam dunia bawah tanah komputer sebagai seorang “Hacker”. Memang kelompok inilah yang paling sering dipublikasikan lewat berbagai media massa, baik dalam berita, cerita majalah, novel, bahkan film bioskop (misalnya saja film “War Games”, “Hackers”, dan “Sneakers”). Namun aslinya, dalam dunia bawah tanah komputer sesungguhnya tedapat berbagai kelompok, dengan aktivitas yang berbeda-beda. Agar lebih jelas siapa-siapanya, ada baiknya kita melihat kelompok-kelompok yang dimaksud satu persatu.

  1. Kelompok anarkis
kelompok ini kemungkinan besar berakar dari era '60-'70 an, yaitu pada masa munculnya berbagai protes terhadap perang di Vietman. Dimasa itu, banyak aktivis dari kalangan anak muda Amerika Serikat yang menentang keterlibatan AS dalam perang tsb. Kegiatan kaum anarkis ini biasanya melibatkan penyebaran informasi tengtang pembuatan campuran-campuran bahan peledak, perakitan senjata-senjata sederhana untuk bertindak anarkis dan sebagainya secara elekronik (contohnya dokument Anarchy 'n Explosives).
Protes dari berbagai kalangan masyarakat telah banyak dilontarkan terhadap kelompok ini, namun sampai sekarang pun masih ada situs-situs yang menyediakan informasi-informasi anarkis serupa itu di Internet ( meskipun biasanya digabungkan dengan informasi-informasi bawah tanah komputer lainya, misalnya terbitan Cult of the Dead Cow). Kesemuannya itu dimungkinkan karena pemerint Amerika Serikat sama sekali tidak melarang penyebaran informasi semacam itu. Yang dilarang hanya penggunaanya.
Selain Colt of the Dead Cow, terbitan anarkis lain adalah Activist Times Incorporated, dan National Security Anarchists (NSA – pelesetan dari National Security Anarchists)

  1. Kelompok cyberpunk
Stewart Brand, editor Whole Earth Catalog dan sekaligus juga penulis dalam terbitan Wired, menginstilahkan cyberpunk sebagai “technology with an attitude”. Kelompok cyberpunk kira-kira dapat digambarkan sebagai “fans fiksi ilmiah”nya dunia bawah tanahkomputer. Kelompok ini amat dipengaruhi karya-karya fiksi ilmiah seperti novel “Neuromancer” karya William Gibson (yang menceritakan sekelompok orang yang menghubungkan pemikiran mereka secara langsung dengan sistem komputer), film Blade Runner dan semacamnya. Meskipun, seperti budaya “punk” lainya, mereka cenderung menjurus ke budaya anarkisme, mereka sesungguhnya tidaklah benar-benar melakukan kejahatan ataupun pemberontakan. Tindakan-tindakan yang mereka lakukan lebih merupakan simbol mereka.

  1. Kelompok cypherpunk
Disebut juga cryptographers, kelompok ini terdiri dari orang-orang yang gemar bereksperimen dengan metode enkripsi /penyandian data. Usaha mereka adalah untuk menemukan metode penyandian data yang seaman mungkin (untuk menjamin privasi mereka), dan juga cara untuk membongkar metode-metode penyandian yang telah ada. Pemerintah AS nampaknya khawatir bahwa teknik-teknik penyandian data yang ditemukan oleh para cypherpunk ini akan disalahgunakan untuk kepentingan kriminal, oleh karena itu belum lama ini AS memutuskan bahwa teknik penyandian yang kuat harus berada di bawah kendali pemerintah (agar bisa dipecahkan oleh petugas dalam rangka penyelidikan). Hal ini mendapat tentangan dari berbagai kalangan, terutama para cypherpunk ini. Perlu di ketahui bahwa saat ini aktivitas-aktivitas cypherpunk telah berkembang menjadi sedikit banyak bermuatan politis.

  1. Kelompok penulis virus (virus writer)
istilah penulis virus di sini sebenarnya ditunjukan kepada orang yang memiliki keahlian dalam menuliskan program-program virus, worn, dan sejenisnya. Mereka adalah ahli dalam membuat program-program kecil, sederhana namun efisien, dengan kecerdasan buatan (artificial inteligence atau AI) yang sederhana. Umumnya mereka menguasai betul seluk beluk assembler dan bahasa-bahasa tingkat rendah semacamnya. Ada yang diantara mereka berstatus mahasiswa ilmu komputer di dunia “nyata”, programer profesional, pakar dan peneliti. Bahkan, orang pertama yang menulis tesis yang meramalkan virus komputer adalah seorang ilmuan bernama Dr. Fred Cohen, pada tahun 1984.
Kontras dengan pandangan kebanyakan orang, tidak semua penulis virus bertujuan merusak (meskipun ada juga yang memang menulis virus destruktif, seperti Dark Avenger, penulis virus dari bulgaria, pencipta virus Dark Avenger). Banyak juga warga kelompok ini yang menulis virus dengan tujuan untuk meneliti cara kerja kecerdasan buatan (AI). Salah satu forum khusus yang diciptakan untuk para peminat permasalahan tersebut adalah Barkeley Initiative in Soft Computing. Mereka yang tergabung dalam forum ini biasanya hanya menulis program semacam virus yang tidak berbahaya, dan melepaskanya di sistem komputer yang terkendali dan dijaga.
Akan tetapi, memang itu belum menjamin tingkat keamanan sistem tersebut seratus persen. Contoh “kecelakaan” di bidang ini adalah yang melibatkan Robert Tappan Morris, seorang mahasiswa ilmu komputer anggota Chaos Computer Club (kelompok hacking yang didirikan di jerman tahun 1984) yang tanpa disengaja telah memacetkan jaringan Internet dengan program Worm ciptaanya pada 2 November 1988. Program worm itu sendiri sebenarnya tidak mengandung kode yang bersifat merusak, tapi penyebaranya yang lepas kendali telah dengan “sukses” memacetkan sekitar 6000 unit komputer.
Terbitan elektronik bawah tanah berkala yang khusus ditunjukan untuk para penulis virus ini adalah 40HEX. Terbitan ini memuat pembahasan tentang virus, dan juga memuat source codenya (misalkan kode Catphish virus pada 40HEX nomor 9 volume 2 edisi 5).

  1. Kelompok pirate/pembajak
Salahsatu dari kelompok bawah tanah komputer yang paling terkenal, dan bermasalah. Seperti kita ketahui, aktivitas kelompok pembajak ini adalah membuat salinan-salinan ilegal dari perangkat-perangkat lunak komputer. Karena kegiatanya itu, mereka telah dicap sebagai musuh besar dari perusahaan-perusahaan perangkat lunak komputer.
Aslinya, kelompok pembajak ini tidaklah berorientasi pada uang. Mereka biasanya menyalin perangkat-perangkat lunak dan memberikanya kepada rekan-rekan mereka tanpa bayaran. Jaringan-jaringan kecil milik pembajak yang banyak terdapat sekitar tahun 1980-an menyediakan perangkat lunak untuk didownload secara gratis. Namun, dimasa kini pembajakan perangkat lunak juga telah mengarah kepada tujuan komersial. Ini secara tidak langsung juga didorong oleh harga perangkat lunak yang terlampau terlalu tinggi untuk ukuran kebanyakan orang sehingga sulit untuk dijangkau.
Kelompok pembajakan ini, pada umumnya memiliki keahlian dan pengalaman dalam “membedah” program (dengan hex editor) serta mengunakan bahasa assembly. Ini dikarenakan dalam aktivitasnya, mereka harus saling “membongkar” dan mempelajari cara kerja copy protection dalam perangkat lunak, sebelum kemudian mengakalinya.



  1. Kelompok pembajak media
kelompok pembajak media sesuai namanya, “menunggangi” satelit satelit dan siaran-siaran TV kabel untuk menyiarkan pesan-pesan pribadi mereka. Alat yang digunakan adalah antena parabola yang sudah dimodifikasi agar dapat memancarkan sinyal ke satelit dari saluran TV kabel yang dituju. Contoh kasus pembajak media yang cukup terkenal adalah kasus “Captain Midnight”, seorang pembajak media dari Dallas Texas yang pada tahun 1986 memanipulasi siaran HBO yang berjudul “The Falcon and the Snowman” untuk menampilkan pesan-pesan pribadinya.
Selain manipulasi sinyal siaran TV kabel, mereka juga mencari metode-metode untuk pembongkaran penyandian sinyal-sinyal TV kabel yang telah ada (untuk kemudian menyadap siaranya).

  1. Kelompok phreaker
Phreaker, sering dijabarkan sebagai PHone fREAKER, yaitu orang-orang yang berusaha mempelajari dan menjelajahi segala aspek dalam sistem telepon. Pada awalnya, sistem telepon Amerika masih dikendalikan oleh nada-nada berfrekuensi tinggi (sistem Multi Frequency), dan seoarang remaja tunanetra bernama Joseph “Joe” Engressia menemukan bahwa ia dapat menggunakan siulan untuk mengendalikan sistem telepon. (Joe belakangan mendapatkan pekerjaan di perusahaan telepon Bell di Denver).
Para phreaker berikutnya menggunakan berbagai alat penghasil frekuensi tinggi, mulai dari peluit (dipelopori phreaker John Draper, dengan nama populer “Cap'n Crunch”) hingga ke rangkaian-rangkaian elektronik (yang lazim disebut “box” dengan berbagai warna spesifik menurut fungsinya). Majalah Ramparts (sebuah majalah radikal di California) pernah memuat skema varian blue-box, jenis box yang dapat digunakan untuk menelpon tanpa bayar pada bulan Juni 1972 (edisi yang memuat ini kemudian ditarik dari peredaran atas perintah hukum, dan kerugian yang diderita penerbitnya membuat majalah ini terpaksa berhenti).
Sejak perusahaan-perusahaan telekomunikasi di AS menggunakan komputer untuk mengendalikan jaringan telepon mereka, para phreaker juga beralih ke komputer, dan menjadi makin mirip dengan hacker. Demikian juga sebaliknya. Ada dua alasan umum bagi “penyebaran” ini :
  • Phreaker mempelajari teknik komputer agar bisa melanjutkan “penjelajahan”-nya pada jaringan telepon yang kini dikendalikan komputer.
  • Hacker mempelajari teknik phreaking agar dapat memanipulasi sistem telepon untuk menekan biaya sambungan telepon, dan untuk menghindari pelacakan.

Salahsatu contoh dari penggabungan ini adalah diverting (menghack sistem PABX perusahaan untuk sambungan gratis), atau call rerouting (membelok panggilan telepon yang ditunjukan ke suatu nomor ke nomor lain).
Karena batasan antara Hacker dan Phreker yang agak samar-samar, maka terbitan bawah tanah untuk Phreaker biasanya juga memuat informasi tentang Hacking. Contohnya adalah Phrack, 2600. Contoh lain terbitan untuk Phreaker adalah United Phreaker's Incorporated (UPI).

  1. Kelompok Hacker
Fokus bahasan kita kali ini, yaitu kelompok Hacker, mungkin merupakan bagian masyarakat bawah tanah komputer yang paling legendaris. Definisi “Hacker” telah berkembang dari masa ke masa, namun hacker pada masa kini kira-kira dapat di definisikan sebagai “orang-orang yang gemar mempelajari seluk beluk sisitem komputer dan bereksperimen dengannya”.
Eric Raymond, menyusup The New Hacker's Dictionary (MIT Press, 1994), menuliskan 5 ciri hacker, yaitu :
  • Gemar mempelajari detail sistem komputer atau bahasa pemrograman.
  • Gemar melakukan praktek pemrograman daripada hanya menteorikannya.
  • Mampu menghargai hasil hacking orang lain.
  • Mempelajari pemrograman dengan sangat cepat.
  • Mahir dalam sistem operasi/bahasa pemrograman tertentu (misalnya “UNIX hacker”).
Hacker sejati bukanlah kelompok kriminal perusak jaringan seperti anggapan kebanyakan orang. Namun memang harus diakui bahwa dari waktu ke waktu terdapat cukup banyak hacker yang menyalahgunakan kemampuan dan pengetahuannya untuk hal-hal yang bersifat negatif maupun destruktif, melakukan berbagai kejahatan atau berbuat usil dengan mengacaukan dan merusak file orang.
Penulisan ini kurang lebih saya dapat dari buku yang pernah saya baca di Learning Center Library Telkom, Gegerkalong Hilir pada waktu saya bekerja sebagai pegawai magang dari sekolah menengah kejuruan. Ingin rasanya informasi yang saya jadikan postingan pertama saya ini bermanfaat bagi anda yang telah membacanya.
Thanks . . . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar